PEMBUATAN BASIS DATA

Pembuatan Basis Data
1.     1.  Preparasi Dalam Membuat Basis Data
Tujuan
1. Untuk memenuhi kebutuhan informasi user beserta aplikasinya
2.
Menyediakan struktur informasi yang natural dan user friendly
3.
Mendukung kebutuhan pemrosesari dan beberapa objek kinerja dari sistem database


2.    2.  DBCA (Database Configurations Assistant)
       DBCA (Database Configurations Assistant) adalah sebuah utiliti pada data base oracle yang dapat digunakan untuk membuat, mengkonfigurasi dan menghapus data base Oracle. Kita juga dapat membuat data base dengan menggunakan template yang tersedia atau dengan menggunakan database yang sudah ada sebagai contoh untuk membuat database atau template baru.
DBCA dapat dijalankan dengan mode interactive maupun NON/Interactive/silent. Mode Interactive menampilkanantarmuka grafis (GUI) dan langkah-langkah untuk membuat dan mengkonfigurasi sebuah data base.Sedangkan mode non-interactive/silent menggunakan script untuk membuat database.

3.   3. Pembuatan Basis Data Secara Manual
      a.       Buka XAMPP, nyalakan Apache dan MySQL


    b.       Tekan tombol Windows + R, ketik CMD
    c.        Isikan  dengan code seperti berikut untuk membuka mysql.

    d.       Kemudian lanjutkan dengan code “create database (nama database kamu); [enter]” ,lalu ketikkan sintak “use nama_database;[enter]” 

    e.        Buat table dengan syntax “create table [namatable]( [enter] isikan field dengan tipe data dan lenghtnya

    f.         Masukkan field ke dalam table dengan syntax berikut, urutan values sesuai record table


    g.       Kemudian masukkan syntax "select * from nama_tabel;" untuk menampilkan table tersebut



4.    4. Pengaturan SGA
      System Global Area ( SGA )merupakan area shared memory yg dialokasikan ketika instance Oracle startup. System Global Area  ( SGA ) memegang kendali atas operasi yang terjadi pada database dan instance. File pengaturan SGA terletak di spfile ataupun init.ora (tentu saja melalui pengaturan parameter).  Adapun isi dari SGA sendiri meliputi
a.       Shared Pool:  Menyimpan semua aktivitas pengguna agar tidak terjadi parsing.
contoh : sebuah 
SELECT statement akan dieksekusi. Statement tersebut disimpan ke cache Shared Pool. Apabila statement tersebut ingin dieksekusi kembali, tidak perlu menyimpan ke cache Shared Pool (parsing) kembali melainkan ambil dari Shared Pool dan langsung eksekusi
b.      Streams Pool : digunakan untuk menyimpan data untuk kepentingan replikasi database.
c.       Large Pool : Memiliki kapasitas yang besar dan Biasa digunakan untuk recovery, backup, restore. Large Pool menyimpan session information ketika oracle dalam mode shared.
d.      Java Pool : Memiliki fungsi hampir sama dengan Shared Pool tetapi menyimpan eksekusi yang menggunakan bahasa atau aplikasi Java.
e.       Database Buffer Cache : Menyimpan hasil eksekusi dari Shared Pool. Hasil eksekusi yang disipan hanya yang bersifat READ ONLY saja. DB Buffer Cache menggunakan LRU (Least Recent Use) sehingga akan menghapus data yang baru masuk apabila sudah full.
f.        Redo Log Buffer : Menyimpan semua eksekusi yang memodifikasi data database. Hasil modifikasi ini akan disimpan dalam redo log buffer saat user melakukan commit. Apabila user belum melakukan commit, perubahan data yang telah dilakukan tidak dapat dilihat atau diakses oleh user yang lain.


Sumber :
https://filemount.wordpress.com/2013/03/11/database-administrator-2/

0 Response to "PEMBUATAN BASIS DATA"

Posting Komentar